KKG BERMUTU-.Tanggal 24 desember 2010 lalu adalah awal liburan sekolah untuk pertengahan semeteran tahun ajaran 2010-2011 dan hari ini tanggal 10 Januari 2011 adalah hari pertama masuk sekolah.Tadi pagi semenjak jam 8.00WIB, Tim Investgasi Peduli Pendidikan Pelita (TIPP) mengadakan MONITORING ke berbagai sekolah (SD/MI,SMP/MTS & SMA/sederajat) di sabunderan Karawang .
Hasil monitoring menunjukan tingkat kesadaran akan Tupoksi beberapa tempat “guru-guru” di Karawang masih bisa di cap KUDISAN alias Kurang kedisplinan.mereka,”guru” yang keperegok oleh tim kalang kabut karena di antara mereka ada yang tahu kedatangnya personil dari Tim investigasi bentukan PELITA Karawang On Line yang di sebar perorang/perwilayah dan kunjunganya 10 menit/sekolah.
Banyak cara mereka untuk mengkelabui /beralasan tentang yang di anggap kurang displin /tidak pasnya Tupoksi mereka di hari pertama.Ada di antara guru Kudis tersebut beralasan mengatakan,saya tadi warung beli rokok sebentar (baca :isinya baru datang),saya dari rumah dulu temui keluarga karena istri/suami telpon penting(baca:nongkrong di luar sekolah), ada juga yang satu sekolah anak-anak di olahragakan dengan pakaian sekolah lengkap (baca:penyegaran anak masuk sekolah dalihnya)serta, banyak alasan lain yang terlontar dari mereka. Setelah di kumpulkan tim dari personil TIPP ke ketua tim Investigasi Monitoring hari pertama masuk sekolah di Karawang sedikit jadi gambaran”masih lemahnya kesadaran untuk displinan dan pengawasan dinas terkait ( struktural) dan BKD Karawang ke PNS guru.
Yang jadi persoalan sekarang adalah dimana tanggungjawab para pengawas TK/SD Disdikpora di wilayah Karawang secara utuh untuk pengawasan ke para binaannya “guru Nakal”,di sisi lain bisa di katakan hari pertama adalah penentu hari kedepan.
Bicara pendidikan dan masalahnya tidak akan selesai sampai kapanpun ketika dalam ruang lingkung dinas pendidikan dan para rekan guru tidak berupaya melakukan intropeksi semua hal yang menyangkut tupoksi dan lainnya di tambah masih adanya kesan masyarakat atau lembaga lain tidak berkepentingan atau memperhatikan dunia pendidikan.misal tadi yang terparah karena ada pengakuan dari salah seorang guru oknum ke personil TIPP yang mengatakan polos”,biar toh hari pertama biasa aja kali,kan yang tahu seorang anak berhasil itu HANYA guru” & pandangan ini sangat keliru tentunya, harap jadi kajian para petinggi Disidikpora Karawang bahwa masih ada pemikiran kolot dari beberapa “guru” di wilayah kerjanya.TIPP & penulis juga tahu pendidikan itu hak, tugas, kewajibabn utama guru dan orang tua siswa masing-masing tapi kerbersamaan itu wajib hukumnya di dunia pendidikan, bukan artinya kami mau mengintervensi Tupoksi guru (otoritas sekolah) tapi selayaknya dinas terkait tulisan ini sebagai satu masukan postip demi kemajuan dunia pendidikan Karawang sepeninggal dari kekuasaan Bupati Dadang S Muctar.semalah ada info ,ada seorang guru mau kesekolah bila ambil gaji saja atau ada kepentingan tertentu serta tempat mangkal sang guru tersebut bukan sekolah atau disdikopra/UPTD tapi pengadilan negeri Karawang karena sambilan jadi perantara antara tersangka(baca:yang membutuhkan dia) dan ruang lingkung kerja jadi kejaksaan /pengadilan.(baca:pemberi info guru jarang ngantor adalah rekan sang guru sendiri & pernah menggunakan jasa guru tersebut.
Namun harap jadi tahu pula ini lebih parah terjadi di Karawang ,ketika liburan panjang misal di rutinitas liburan bersama Idul Fitri atau Tahun baru,potret percis dan anehnya mereka merasa nyaman” oknum –oknum PNS “ di beberapa instansi di Karawang saat meraka mangkir kerja di saat masuk pertama,penyebab dapat di simpulkan singkat yaitu” ketika kurangnya SIDAK dari lemabaga terkait(baca:pengawasan) & tingkat kesadaran di antara mereka masih kurang ”Oknum”./RED.
Oleh;J.KUSUMAH EKA SAPUTRA
DI KUTIP DARI SITUS : PELITA KARAWANG ON LINE